Jumat, 11 Juli 2014

I love you



ahhh halo halo semua. ini adalah cerpen pertamaku lohh.. mungkin gaje sih ni cerita tapi. baca aja ya semoga kalian suka. makasihh. kalau mau copy boleh asalkan sertakan blog asal cerita. ini adalah hasilku sendiri.
Namaku Verda Yendi Vernando, tetapi teman teman dekat ku sering memanggilku Verdayen atau Ayen. Umur  15 tahun. Hari ini adalah hari pertamaku MOS di sekolah baruku. Aku cukup kerepotan dengan barang bawaan MOS. Sekolahku ini termasuk sekolah paling favorit di kotaku. Dan luas sekolah yang saangat luas. MOS dilakukan di lapangan. Saat aku masuk aku bingung dimana lapangan. Ku lihat ada beberapa pria yang sedang mengobrol dengan teman temannya di taman sekolah. aku tahu mereka adalah kakak kelasku, terlihat dari mereka menggunakan seragam. Tidak menggunakan kaos putih polos sepertiku. Aku dekati mereka dan bertanya dimana lapangan.   “permisi kakak kakak. Mau tanya, lapangan dimana ya?” tanyaku.   “lurus, lab ipa belok kanan, ada lewat lorong ruang kelas XI IPA 2. Ampe kantik belok kiri terus aja.” Jawab salah seorang kakak kelasku. ‘jauh banget’ batinku.   “ah yaudah makasih kak” aku mulai meninggalkan mereka. Apesnya, kantung plastikku sobek karena tidak kuat menahan berat barang bawaanku. Aku segera merapikannya kembali. Sampai akhirnya ada seorang kakak kelas yang mau membantuku. Dia adalah cowok tampan, putih, tinggi. Rambutnya yang agak cepak menambah ketampanannya.   “termakasih kak” kataku sambil berdiri.   “gausah biar aku bawain”   kata dia saat barang ku akan ku bawa. “terimakasih”   kataku dengan senyum manis. Kita berjalan bersama menuju ke lapangan. Jujur saja aku deg degan saat berjalan bersama dia.  “anak baru ya?”  kata dia.   “iya, kok kakak tau?”   jawabku dengan agak gugup. “yaiyalah keliatan kali pakai kaos putih begitu. “hehehe oh iya ya” jawabku. “nama kamu siapa de?” tanyanya.   “namaku Verda Yendi Vernando kak. Panggil aja Ayen. Atau sesuka kakak aja deh.” Jawabku.   “kalau dipanggil sayang gimana? Hahahah..”   candanya. “hahah apaan sih kakak. Enggak ah ‘padahalkan mau -_-‘ oiya nama kakak siapa?” kataku.  “nama kakak Sendy Vigull Hendarso. Panggil aja Sendy” jawab dia.  “em gimana kalau Vigull aja kak? Biar agak unyu dikit hahaha..” kataku. “hahaha boleh boleh. Eh itu lapangannya” kata Vigull sambil menunjuk arah depan. Aku berhenti seketika.  “loh kenapa berhenti?” tanya Vigull.  “takut...”  jawabku memelas. “hahaha gapapa. Ayo” katanya sambil menggandeng tanganku.  “Heh.! Kenapa kamu terlambat?!!!” bentak salah satu kakak kelasku yang merupakjan panitia MOS.  “dia kebingungan tadi. Aku yang membuatnya jadi terlambat”  bela vigull padaku.  Aku menatapnya sambil mengerutkan dahi.  “yasudah sana keteman temanmu” katanya dengan nada yang sekarang agak mereda. Aku mengambil barang bawaanku yag tadi dibawa Vigull.  “makasih ya kak” kataku.  “iya sama sama.” Katanya sambil memberikan barang bawaanku tadi. Aku pergi ke teman2ku.
Akhirnya MOS hari pertama selesai. Ku baringkan tubuh ku dikasur kamarku  “ahhhh...... capeknyaa...” kataku.  “oiyaa.. kak Vigull. Besok ketemu lagi gak ya?” kataku. Tak sadar aku mulai senyum2 sendiri. “aduhhh aku lupa tau dia ambil jurusan apa.” Semoga besok dia ada di sekolah lagi dehh” kataku. “coba aja dia pacar aku heuhhhhh” aku mulai ketawa sendiri. “aaaaaaahhhh aku gilaa dibuatnya” teriakku. Semakin lama penak yang ada di tubuhku makin terasa dan akhirnya aku tertidur pulas.
=======paginya=======
Aku keluar dari kamar sambil membawa tas dan peralatan MOS ku. Ini adalah hari kedua aku MOS. Aku menuju ke meja makan.  “maaahhhh papa mana?” tanyaku pada mamaku yang sedang menyiapkan sarapan untukku.  “papah tadi udah berangkat. Ada meeting katanya.” Jawab mamahku sambil menaruh omelet di piring dan menaruhnya di meja makan.  “yaaahhh terus Ayen sama siapa berangkatnya?” keluhku.  “untuk hari ini kamu naik angkot aja ya sayang. Sarapan dong ntar gakuat MOS nya” jawab mamaku sambil mengelus rambutku.  “iya mah” jawabku dan mulai memakan sarapanku.  “mahhhh aku berangkat ya.” Kataku sambil mencium tangan mamahku.  “iya sayang hati hati.”
Aku berjalan menuju halte untuk menunggu ankot. Sudah 15 menit aku menunggu dan belum ada angkot yang lewat. Sebenarnya ada 1 angkot yang lewat. Tetapi terlalu penuh. Dan harus berdiri bergelantung di pintu. Aku takut jatuh. Dan orang tuaku pun melarang. Tiba tiba ada motor Vixion putih yang berhenti didepanku. Aku kebingungan. Sepertinya aku tidak kenal orang ini. Dia membuka helm. Ahhh ternyata itu Kak Vigull. “hey, baru berangkat?” tanyanya. “iya kak, harusnya ama papah tadi. Tapi papah udah duluan.” Jawabku. “yaudah yuk bareng kakak.”kata dia. “tapi kak. Aku gabawa helm” jawabku. “ahh ntar kita lewat jalan desa aja. Kakak tau kok.” Jawabnya. Akhirnya kita berangkat bareng. Sejak saat itu hubungan kami makin dekat. Bahkan setiap kali istirahat kami sering janjian untuk jajan bareng di kantin. Hingga saat itu pun terjadi.
“dek ikut kakak yuk”ajaknya.  “kemana?”jawabku.  “ke lab IPA ada buku kakak ketinggalan.” Jawabnya. Akhirnya kita pergi ke lab ipa bareng. Kita masuk ke dalam lab ipa.  “kak, kakak tadi taruh dimana?” tanyaku.  “emm.. ka kakak lupa dek. Coba cari.” Jawabnya. Kita pun mencari buku kak Vigull. Tiba-tiba Vigull memelukku deri belakang terdengar nafasnya yang berat di telingaku. “ehh kak. Kenapa?” aku mencoba melepaskan diri. Tetapi badannya yang lebih besar dariku mencoba menenangkanku. Dan dia membalikkan badanku. Sekarang wajah kita saling berhadapan sangat dekat. “dek kakak sadar ini perasaan yang gak wajar. Adek boleh membenci kakak. Tapi dari kita bertemu saat kamu pertama kali mos itu. Kakak udah nyimpen rasa sama kamu dek. Adek mau gak jadi pacar kakak? Pleasee..” kata dia. Aku kaget antara senang dan bingung. “a-aku sebenernya juga suka sama kakak. Ta-tapi...”aku tak melanjutkan bicaraku. “tapi kenapa?” sahut dia dengan sangat cepat. “tapi masak nembaknya begini sih? Gak romantis.” Jawabku dengan senyum. “hahahha kamu ya. Yaudah deh.” Jawab kak Vigull. Tiba tiba dia berlutut di hadapanku dan menggenggam tanganku. “Verda Yendi Vernando. Aku menyukaimu. Aku mencintaimu sepenuh hatiku. Maukah kamu jadi pacarku?” kata dia dengan senyum yang menawan. “iya!” jawab ku dengan senyum bahagia. Dia memeluk tubuhku. Dan mengucapkan terimakasih. “ayo pulang.” Ajaknya. “loh gak jadi cari buku sayang?” tanyaku. “enggak. Gaada buku ketinggal kok sayang.” Jawabnya. “terus? Tadi katanya ada?” tanyaku. “tadi Cuma mau nembak kamu aja kok ehehe” jawabnya sambil mencubit hidungku. “ih dasar nyebelin.” Kataku sambil memulkul lengannya. “heheh maaf ya sayang. Yaudah ayo ke parkiran. Pulang.” Ajaknya. Sejak saat itu kami menjalin hubungan. Sudah 2 tahun kita berhubungan. Manis pahit sudah kita rasakan. Ada kalanya kita bertengkar hebat saling berdiam satu sama lain sampai 1 minggu. Itu semua selesai saat aku jatuh di depan dia. Dan dia menolongku. Sekarang kita sedang berada di taman sekolah. tempat dimana pertama kali kita bertemu. Kita duduk bersama saling ebrcanda satu sama lain. Aku berharap ini tidak akn pernah berakhir. I LOVE YOU Vigull
====END====

4 komentar:

  1. Balasan
    1. maaf ya... masih ada cerita. lain yg pnjang di blog ini. hehe. thanks for readd

      Hapus
  2. Menarik kog
    Good job...ttep smngt nulis lgi yha

    BalasHapus
  3. Hahahahha, gk asyik tapi baguslah buat permulaan, smoga awet hbunganny, walaupn ini cuman sbuah karangan belaka, maksud dari smoga awet tu brsama psangn pnulis sendri, salam

    BalasHapus