ahhh halo halo semua. ini adalah cerpen pertamaku lohh.. mungkin gaje
sih ni cerita tapi. baca aja ya semoga kalian suka. makasihh. kalau mau copy boleh asalkan sertakan blog asal cerita. ini adalah hasilku sendiri.
Namaku Verda Yendi Vernando,
tetapi teman teman dekat ku sering memanggilku Verdayen atau Ayen. Umur 15 tahun. Hari ini adalah hari pertamaku MOS
di sekolah baruku. Aku cukup kerepotan dengan barang bawaan MOS. Sekolahku ini
termasuk sekolah paling favorit di kotaku. Dan luas sekolah yang saangat luas.
MOS dilakukan di lapangan. Saat aku masuk aku bingung dimana lapangan. Ku lihat
ada beberapa pria yang sedang mengobrol dengan teman temannya di taman sekolah.
aku tahu mereka adalah kakak kelasku, terlihat dari mereka menggunakan seragam.
Tidak menggunakan kaos putih polos sepertiku. Aku dekati mereka dan bertanya
dimana lapangan. “permisi kakak kakak. Mau
tanya, lapangan dimana ya?” tanyaku. “lurus,
lab ipa belok kanan, ada lewat lorong ruang kelas XI IPA 2. Ampe kantik belok
kiri terus aja.” Jawab salah seorang kakak kelasku. ‘jauh banget’ batinku. “ah
yaudah makasih kak” aku mulai meninggalkan mereka. Apesnya, kantung plastikku
sobek karena tidak kuat menahan berat barang bawaanku. Aku segera merapikannya
kembali. Sampai akhirnya ada seorang kakak kelas yang mau membantuku. Dia adalah
cowok tampan, putih, tinggi. Rambutnya yang agak cepak menambah ketampanannya. “termakasih kak” kataku sambil berdiri. “gausah biar aku bawain” kata
dia saat barang ku akan ku bawa. “terimakasih” kataku dengan senyum manis. Kita berjalan
bersama menuju ke lapangan. Jujur saja aku deg degan saat berjalan bersama dia. “anak baru ya?” kata dia.
“iya, kok kakak tau?” jawabku
dengan agak gugup. “yaiyalah keliatan kali pakai kaos putih begitu. “hehehe oh
iya ya” jawabku. “nama kamu siapa de?” tanyanya. “namaku Verda Yendi Vernando kak. Panggil aja
Ayen. Atau sesuka kakak aja deh.” Jawabku.
“kalau dipanggil sayang gimana? Hahahah..”
candanya. “hahah apaan sih kakak. Enggak
ah ‘padahalkan mau -_-‘ oiya nama kakak siapa?” kataku. “nama kakak Sendy Vigull Hendarso. Panggil aja
Sendy” jawab dia. “em gimana kalau
Vigull aja kak? Biar agak unyu dikit hahaha..” kataku. “hahaha boleh boleh. Eh itu
lapangannya” kata Vigull sambil menunjuk arah depan. Aku berhenti
seketika. “loh kenapa berhenti?” tanya
Vigull. “takut...” jawabku memelas. “hahaha gapapa. Ayo” katanya
sambil menggandeng tanganku. “Heh.! Kenapa
kamu terlambat?!!!” bentak salah satu kakak kelasku yang merupakjan panitia
MOS. “dia kebingungan tadi. Aku yang
membuatnya jadi terlambat” bela vigull
padaku. Aku menatapnya sambil
mengerutkan dahi. “yasudah sana keteman
temanmu” katanya dengan nada yang sekarang agak mereda. Aku mengambil barang
bawaanku yag tadi dibawa Vigull. “makasih
ya kak” kataku. “iya sama sama.” Katanya
sambil memberikan barang bawaanku tadi. Aku pergi ke teman2ku.
Akhirnya MOS hari pertama selesai. Ku baringkan tubuh ku
dikasur kamarku “ahhhh......
capeknyaa...” kataku. “oiyaa.. kak
Vigull. Besok ketemu lagi gak ya?” kataku. Tak sadar aku mulai senyum2 sendiri.
“aduhhh aku lupa tau dia ambil jurusan apa.” Semoga besok dia ada di sekolah
lagi dehh” kataku. “coba aja dia pacar aku heuhhhhh” aku mulai ketawa sendiri. “aaaaaaahhhh
aku gilaa dibuatnya” teriakku. Semakin lama penak yang ada di tubuhku makin
terasa dan akhirnya aku tertidur pulas.
=======paginya=======
Aku keluar dari kamar sambil membawa tas dan peralatan MOS
ku. Ini adalah hari kedua aku MOS. Aku menuju ke meja makan. “maaahhhh papa mana?” tanyaku pada mamaku
yang sedang menyiapkan sarapan untukku. “papah
tadi udah berangkat. Ada meeting katanya.” Jawab mamahku sambil menaruh omelet
di piring dan menaruhnya di meja makan. “yaaahhh
terus Ayen sama siapa berangkatnya?” keluhku. “untuk hari ini kamu naik angkot aja ya sayang.
Sarapan dong ntar gakuat MOS nya” jawab mamaku sambil mengelus rambutku. “iya mah” jawabku dan mulai memakan sarapanku. “mahhhh aku berangkat ya.” Kataku sambil
mencium tangan mamahku. “iya sayang hati
hati.”
Aku berjalan menuju halte untuk menunggu ankot. Sudah 15
menit aku menunggu dan belum ada angkot yang lewat. Sebenarnya ada 1 angkot
yang lewat. Tetapi terlalu penuh. Dan harus berdiri bergelantung di pintu. Aku takut
jatuh. Dan orang tuaku pun melarang. Tiba tiba ada motor Vixion putih yang
berhenti didepanku. Aku kebingungan. Sepertinya aku tidak kenal orang ini. Dia membuka
helm. Ahhh ternyata itu Kak Vigull. “hey, baru berangkat?” tanyanya. “iya kak,
harusnya ama papah tadi. Tapi papah udah duluan.” Jawabku. “yaudah yuk bareng
kakak.”kata dia. “tapi kak. Aku gabawa helm” jawabku. “ahh ntar kita lewat
jalan desa aja. Kakak tau kok.” Jawabnya. Akhirnya kita berangkat bareng. Sejak
saat itu hubungan kami makin dekat. Bahkan setiap kali istirahat kami sering
janjian untuk jajan bareng di kantin. Hingga saat itu pun terjadi.
“dek ikut kakak yuk”ajaknya.
“kemana?”jawabku. “ke lab IPA ada
buku kakak ketinggalan.” Jawabnya. Akhirnya kita pergi ke lab ipa bareng. Kita masuk
ke dalam lab ipa. “kak, kakak tadi taruh
dimana?” tanyaku. “emm.. ka kakak lupa
dek. Coba cari.” Jawabnya. Kita pun mencari buku kak Vigull. Tiba-tiba Vigull
memelukku deri belakang terdengar nafasnya yang berat di telingaku. “ehh kak. Kenapa?”
aku mencoba melepaskan diri. Tetapi badannya yang lebih besar dariku mencoba
menenangkanku. Dan dia membalikkan badanku. Sekarang wajah kita saling
berhadapan sangat dekat. “dek kakak sadar ini perasaan yang gak wajar. Adek boleh
membenci kakak. Tapi dari kita bertemu saat kamu pertama kali mos itu. Kakak udah
nyimpen rasa sama kamu dek. Adek mau gak jadi pacar kakak? Pleasee..” kata dia.
Aku kaget antara senang dan bingung. “a-aku sebenernya juga suka sama kakak. Ta-tapi...”aku
tak melanjutkan bicaraku. “tapi kenapa?” sahut dia dengan sangat cepat. “tapi
masak nembaknya begini sih? Gak romantis.” Jawabku dengan senyum. “hahahha kamu
ya. Yaudah deh.” Jawab kak Vigull. Tiba tiba dia berlutut di hadapanku dan
menggenggam tanganku. “Verda Yendi Vernando. Aku menyukaimu. Aku mencintaimu
sepenuh hatiku. Maukah kamu jadi pacarku?” kata dia dengan senyum yang menawan.
“iya!” jawab ku dengan senyum bahagia. Dia memeluk tubuhku. Dan mengucapkan
terimakasih. “ayo pulang.” Ajaknya. “loh gak jadi cari buku sayang?” tanyaku. “enggak.
Gaada buku ketinggal kok sayang.” Jawabnya. “terus? Tadi katanya ada?” tanyaku.
“tadi Cuma mau nembak kamu aja kok ehehe” jawabnya sambil mencubit hidungku. “ih
dasar nyebelin.” Kataku sambil memulkul lengannya. “heheh maaf ya sayang. Yaudah
ayo ke parkiran. Pulang.” Ajaknya. Sejak saat itu kami menjalin hubungan. Sudah
2 tahun kita berhubungan. Manis pahit sudah kita rasakan. Ada kalanya kita
bertengkar hebat saling berdiam satu sama lain sampai 1 minggu. Itu semua
selesai saat aku jatuh di depan dia. Dan dia menolongku. Sekarang kita sedang
berada di taman sekolah. tempat dimana pertama kali kita bertemu. Kita duduk
bersama saling ebrcanda satu sama lain. Aku berharap ini tidak akn pernah
berakhir. I LOVE YOU Vigull
====END====
terlalu pendek ceritanya
BalasHapusmaaf ya... masih ada cerita. lain yg pnjang di blog ini. hehe. thanks for readd
HapusMenarik kog
BalasHapusGood job...ttep smngt nulis lgi yha
Hahahahha, gk asyik tapi baguslah buat permulaan, smoga awet hbunganny, walaupn ini cuman sbuah karangan belaka, maksud dari smoga awet tu brsama psangn pnulis sendri, salam
BalasHapus