Kamis, 23 Oktober 2014

Cerita Cinta Gay : Guru Matematika Dan Aku part 3 (Kamu? selingkuh?) SHORT VER.

maaf untuk SILENT READER semuanya :D lama nyelesain part 3 dikarenakan otakku yang belum menemukan inspirasi. dan dengan segala kemampuan yang ada saya akan buat part 3 nya. enjoy yaa..

Kamu? Selingkuh?

tak terasa hubunganku dan Pak Bayu sudah berlangsung selama 3 bulan. banyak hal yang telah kita lewatkan. senang sedih dia selalu ada untukku. sifatnya yang sangat dewasa membuatku nyaman untuk bermanja dengannya. hari ini aku dan dia akan pergi ke Pameran di alun-alun kota, emm sungguh senang rasanya. aku duduk di depan rumah menunggu dia menjemputku, dan tiba tiba hujan turun. ahhh sialll.. kenapa sih harus turun hujan? padahal aku ingin ketemu dia. huhh.. aku sebal sendiri. aku kirim sms ke Pak Bayu.

To : 085467335467
Sayang, hujan nih. kamu jadi jemput aku gak?

1 NEW MESSAGE
From : 085467335467
Gatau deh sayang. enggak jadi kayaknya.

To :  085467335467
ah. yaudah terserah aja. aku dah nunggu. udah cakep cakep. gak jadi.

1 NEW MESSAGE
From :  085467335467
Ya mau gimana lagi sayang? aku gak ada jas hujan nih. kalau ada aku samperin kamu deh.

To :  085467335467
Usaha kek. yaudah gausah jadi aja.

setelah sms itu aku kirim. tak ada balasan sms dari dia lagi. mungkin dia marah sama aku gara gara sifat keras kepala ku? huhh. aku masih malas masuk rumah meskipun ibuku sudah menyuruhku masuk rumah. tapi tetap saja aku belum mau. aku masih ingin duduk di depan rumah melihat hujan. huhh. rasa dingin dari hujan membuatku nyaman. tak lama. aku mendengar suara motor. emm seperti suara motor Pak Bayu. tapi mana mungkin dia kesini sata hujan begini. huh. dak tak lama sesorang yang memakai otor itu sampai didepan rumahku. dan yap! ternyata itu pak bayu, aku segera menghampirinya.
"loh. Bapak? jadi kesini?" tanyaku
"iya lah. demi kamu. tadi udah usaha pinjem jas hujan tapi pada dipake." jawabnya.
aku segera menyuruhnya berteduh di rumahku.
"kan gak harus juga. aku tadi emosi sih. gara gara hujan. maaf yah." kataku sambil memandangi wajahnya. aku agak mendongak karena dia lebih tinggi dari ku.
"iya iya lagian aku juga udah janji kan? hheehe" jawabnya. aku tersenyum dan dia ikut tersenyum skeetika bibirnya maju menuju bibirku. seakan ingin melumat bibirku. tetapi akumenolaknya. aku tolehkan wajahku.
"emhh. ini kan di depan rumah.  ntar ada yang liat. ibukku ada dirumah tau." kataku
"hehehe maaf yah." kata dia sambil mencubit hidungku.
"ihh sakit" kataku. aku berniat membalasnya dengan mencubit hidungnya. tapi dia menghindar. dan aku tak bisa mencubitnya. huhh.
"yaudah ayo masuk. mandi. abis itu ganti baju." suruhku.
akhirnya kita masuk rumah. Pak Bayu segera menuju kamar mandi untuk mandi sedangkan aku menuju dapur untuk membuatkan dia kopi. agar tubuhnya merasa hangat. tak lama dia keluar dari kamar mandi. dan saat dia melewati dapur. dia melihatku sedang mengaduk kopi. dia segera memelukku dari belakang. dan merasakan sesuatu yang keras menempel di bokongku.
"ehh. lepasin ntar ada ibu lihat." kataku sambil berusaha melepaskan pelukannya.
"gak mau ah. aku kangen kamu. ini yang dibawah juga kangen sama sarangnya hahaha." jawabnya dengan nada manja.
"em jadi ini kangen juga?" aku berusaha menyentuh kemaluannya yang terubungkus handuk.
"iya." dia terlihat sangat sensual.
"ayo.." aku menariik tangannya masuk ke kamarku.
====di kamar===
aku mengunci pintu kamarku. supaya tak ada yang bisa mengintip. bisa bahaya kan jika ibu atau kakakku melihat. belum sempat aku berbalik menuju kasur. Pak Bayu segera memelukku dan merebahkan tubuhku di atas kasur. dia melumat bibirku seganas harimau yang ingin memangsa seekor kelinci. aku mendesah pelan. tak sanggup untuk menandingin nafsunya yang amat besar itu.
"mmhh.. mhh." desahku. bibirku kini dilumatnya terus menerus, dengan penuh hasrat yang membara. dia segera melepaskan handuknya. dan terlihat kemaluannya yang sudah sangat mengeras. dia menyudahi ciuman yang amat panas itu. aku segera memegang penisnya yang sebesar genggaman orang dewasa itu. aku kocok perlahan dan aku melihat reaksinya yang sangat keenakan. dia munundukkan wajahku. aku tau maksudnya. dia ingin aku kulum. aku segera mengulumnya dan dia pun mulai mendesah keenankan.
"ahh.. yeahh mhh. fuck baby ahh." desahnya
"mphh.. mphh." aku hanya bisa mendesah karena mulutku penuh dengan penisnya.
"faster babby ah." pintanya.
aku segera mempercepat kulumanku. mpphhh ahhh ahhh yess ohh...
tak lama kemudian cairan kentalnya keluar. banyak sekali sampai memenuhi mulutku.
"cepet banget?" tanyaku
"iya gak tahan. eh itu masih mau." kata dia
aku segera melihat ke penisnya. dan WHAT penisnya masih berdiri tegak menantang langit. dia segera bangkit dan mengambil sesuatu dari dalam tasnya. terlihat dia sedang mengambil sebungkus sesuatu. emm sepertinya aku tau apa itu. benar dugaanku. dia membawa kondom.
"emm..??? kamu udah siap siap ternyata?" tanyanku
"hehehe..." jawabnya sambil cengengesan.
akhirnya pergulatan antar pria itupun sudah tak bisa ter elakkan. kita saling bercumbu. dan saling menikmati tubuh masing masing. hingga kita saling kelelahan. dan kitapun tertidur. setelah sekitar 3 jam kemudian aku bangun.
"emmmhh..." aku terbangun karena aku merasa ada yang membatasi gerakanku saat tertidur. ternyata... dia memeluk erat tubuhku. akupun tersnyum. dengan masih tanpa berpakaian. kita tertidur bersama. lekukan otot perut, dada, dan lengannya membuat ia terlihat semakin seksi. tak lama setelah aku mengaguminya. akupun mencoba untuk tidur. namun tiba tiba handphone nya yang dimeja bergetar.
"beep.. beep... beep."
"ada telefon? dari siapa? kenapa nomernya tidak bernama?" akhirnya dengan penuh penasaran. aku angkat telefon itu.
"halo..??" dengan suara lembut aku mencoba menyapa orang yang ada di telefon..
"haloo sayang. kenapa sihhhh nomer kamu satunya itu kamu matiin? kamu lagi sama pacar kamu yang satu itu ya? aku ini juga pacar kamu tau. aku butu perhatian juga.. aaahhhh pokoknya kamu harus ketempatku sekarang..." kata seorang pria di telefon.
aku terdiam. bingung. aku tak tau apa yang harus aku ucapkan.
"sayang.. jangan bilang kamu lagi sama dia? kok diem.? iihhh.." suara pria itu terdengar lagi.
"aku pacarnya." akhirnya aku angkat bicara.
"oohhh... kamu. bagus deh. ehhh asalkamu tau ya. pacar kamu itu. selingkuh! aku selingkuhannya. dia udah bosan sama kamu tau..!!!"

Kamis, 25 September 2014

Cerita Cinta Gay : Aku Tetap Menantimu part I

First Love
Haruii

Oy.. oyy..... Haruii kemabali waks.. kali ini Haru bawa cerpen tentang First Love. kenapa First Love? karena first love itu adalah hal yang akan memberikan banyak rasa baru untuk kita. seperti bahagia, yang bikin senyum senyum sendiri. maupun sedih, yang bikin kita nangis dipojokan hahaha. begitu pula dengan cerpen ini yang insyaallah akan Haruii bikijn jadi cerita bersambung. yaudah gausah banyak ngomong lagi silahkan dinikmati. mohon maaf bila banyak kurang bumbu ^o^

Senin pagi, hari yang sangat membosankan. hari yang panas. heuhhh.. aku berjalan malas menuju lapangan sekolah. yaa kalian taulah. pastinya untuk upacara bendera. tanpa disadar, aku berjalan terlalu lambat. dan dari kejauhan aku melihat upacara bendera yang sepertinya akan segeran dimulai.

"waduhh. udah mau mulai."

tanpa pikir panjang aku segera berlari menuju lapangan. dan tiba-tiba. Brukk..... aku menabrak seseorang. aku jatuh tersungkur ke lantai. uhh pusing sekali rasanya..

"aduhhhh" aku memegang kepalaku.

"adek? adek gapapa? maaf ya. kakak buru -buru"

ada suara seorang lelaki yang ku dengar. tetapi aku belum bisa melihat wajahnya karena pandangan ku yang masih buram. akhirnya aku bangkit setelah aku dibantu dia. lalu dia mengantarku ke lapangan upacara.

"hey... David Rendra Ferdinand Hadinarto. kenapa kamu telat ikut upacara?" suara Bu Diana menggelegar. dia memarahiku. bagaimana ini..

"emm anu bu.." aku menjawab terbata.
"gini bu. tadi adek ini sudah cepat-cepat. tapi saya gak ngelihat dia. jadi ketabrak. jadi sebenarnya saya yang bikin dia terlambat bu. maaf ya bu." kata laki-laki disampingku.

aku masih belum sempat melihat wajah laki-laki tersebut. karena aku masih takut mendongakkan kepalaku. karena di depanku adalah Ibu Diana Prastika! guru paling galak di sekolah yang menjadi wali kelasku. memang sungguh sial nasibku ini. mendapat wali kelas yang sangat killer...!!!

akhirnya setelah itu aku dibolehkan Ibu Diana untuk mengikuti upacara bendera ~~SKIP~~
akhirnya. upacara bendera selesai juga. aku berjalan menuju kelasku. ya seperti biasa dengan bermalasan. diantara anak-anak yang semangat masuk kelas, sepertinya cuma aku saja yang jalan pelan. biarlah. tiba-tiba ada seseorang yang menepuk pundakku.
"Vid, kantin yuk. laper nih." ternyata itu Vian, teman sebangku ku.
"Kantin? yaudah ayuk." aku meng iyakan
dikantin, entah kenapa selera makanku hilang begitu saja. dan aku cuma duduk dengan muka vemberut.
"Vid, mau makan apa.?" tanya Vian.
"gak ah. kamu aja sana." jawabku sekena nya.
"yaudah aku ambil makanan dulu ya." Vian berlalu meninggalkan aku.
dan saat aku sedang bercemberut ria, tiba-tiba aku mendengar suara yang tak asing di telingaku, iya! suara laki-laki yang tadi. aku segera mencari sumber suara itu, dan itu dia yaps ketemu. suara itu berasal dari gerombolan mahasiswa KKN yang sedang ngumpul bareng disalah satu meja di kantin. aku terus melihat orang yang ada di gerombolan itu. dan itu dia. pria itu ternyata! tapi.. badannya besar sekali? pantas aku pusing dibuatnya setelah menabrak dia. atau badan aku yang terlalu kecil? cukup lama aku memperhatikan dia. 'ganteng juga' batinku.
"lohh??? kenapa jadi liatin dia?" aku kelabakan sendiri.
"woyy Vid." vian datang.
"iya? eh buset kamu makan banyak banget?" aku kaget saat melihat bekas makanan yang ada dimeja. banyaaakk sekali -,-
"ehh hello, kemana aje lu? aku makan udah dari tadi. atu jangan jangan lagi liatin sesorang? siapa sih? mana coba?" Vian sibuk sendiri mencari orang yang aku perhatikan.
"ah udah udah, ayo itu dibayar. terus kekelas. udah mau mulai pelajaran."
"ntar dulu napah."
"yaudah aku duluan."
"ehh iya iya. bentar ya."
akhirnya setelah menunggu Fian membayar makannya. kita segera pergi ke kelas. ternyata dikelas sudah ada Miss Nanny. guru Bahasa Inggrisku.
"aduhh tuu kan ada Bu Nanny. gimana dong?" kataku.
"gampang."
Vian tanpa dosa langsung mengetuk pintu kelas dan masuk.
"Vian, David. kenapa kalian telat...?" tanya Miss Nanny
"saya nganter David ke UKS bu. dia tadi sakit. terus nganter dia untuk beli obat. soalnya di UKS gaada." kata Vian dengan enteng lalu dia memandangku. aku hanya membalas pandangannya dengan bingung. baru sekitar 5 detik aku mengerti. dia ingin aku berbohong.
"eh iya bu. tadi perut saya sakit banget. gatau kenapa." jawabku sambil memegangi perutku.
"oh yaudah, kalian boleh duduk." kata Miss Nanny.
akhirnya kita mengikuti pelajaran dengan serius dan dipertengahan pelajaran. ada sesuatu terjadi.
"anak - anak ibu perkenalkan kepada kalian. Ini adalah KKN yang akan menggantikan ibu untuk sementara mengajar di kelas ini. jadi untuk pelajaran Bahasa Inggris, KKN ini yang akan mengajar. silahkan mas."
"Halo adek-adek." sapa dia.
awalnya aku tidak tertarik dengan apa yang dibicarakan Miss Nanny. tetapi setelah mendengar suara tersebut., aku jadi tertarik. dan waahhternyata KKn nya adalah kakak ganteng yang dikantin tadi..!!!
"Hi,,..!!" jawab teman temanku serentak.
"hay." jawabku telat. dan semua teman teman menertawakanku. termasuk kakak itu.
"hehehe perkenalkan nama kakak Adrian Teguh Permadi. panggil saja kak Rian. jadi disini kakak akan mengajar kalian bahasa inggris.
"Yeahhhh..!!!" teriakku. aku meloncat dari temapt dudukku. dan aku tersenyum. setelah itu teman teman semua menertawakanku.
--- bersambung ---

Sabtu, 19 Juli 2014

Cerita Gay : Guru Matematika Dan Aku part 2 (kedekatanku bersama pak bayu)

Kedekatanku bersama Pak Bayu

setelah selesai menangis dari kamar mandi aku masuk ke kals. tak lama kemudia pak bayu datang. semua teman teman ku duduk dengan tenang. Pak Bayu duduk di meja guru.
"baik anak anak. bapak akan mengumumkan hasil UKK Matematika kalian. untuk tahun ini nilai terbaik didapat oleh Hendry. dengan nilai 95."kata pak Bayu.
Pak Bayu menatap ke arahku. aku hanya memalingkan wajah. aku tak bisa melihat wajahnya. dia yang telah mengambil virginityku. semua teman teman bertepuk tangan sambil memandang ke arahku. dan pelajaran pun dimulai.
====setelah pelajaran selesai===
tak terasa bel pulang sudah berbunyi. Pak Bayu menutup pertemuan hari ini dengan salam. lalu ia pergi ke kantornya. saat akan pulang, aku kebingungan. aku mencari ponselku
"huh sepertinya tadi ada disini deh. mana tinggal aku sendirian di kelas." gumamku
tiba tiba ada suara yang tak asing memanggil namaku. setelah ku lihat ternyata pak Bayu menghampiri aku. mungkin dia melihatku.
"kenapa Hend?" tanyanya.
"gak papa. udah ya aku mau pulang." kataku.
aku segera meninggalkannya. yang ada di pikiranku sekarang adalah menjauh darinya. aku sangat membencinya...!!!
"tunggu!" ternyata Pak Bayu memintaku untuk berhenti. dia menggenggam tanganku. erat sekali. dia membalikkan tubuhku. sekarang tubuhku dan tubuhnya saling berhadapan. aku mencoba berontak tapi sama saja. badannya kekar. aku susah untuk lepas dari dia. dia memelukku. erat sangat erat. dan mulai mendekatkan wajahnya. aku menjauhkan wajahku. perasaan takut, benci menjadi satu saat ku melihat wajahnya.
"pak, bapak mau apa? apa bapak belum puas udah ambil virginity ku?" kataku dengan nada agak meninggi.
terserah mau dia guruku atau siapapun itu. aku tak suka dengannya.
"sssttt.... bapak cuma mau minta maaf. bapak sudah keras sama kamu. Hendry mau kan maafin bapak?" tanyanya dengan suara lembut.
"entahlahpak. biar ku pikirkan. sekarang lepaskan aku. aku mau pulang." kataku.
akhirnya dia melepaskanku.
"emang kamu udah dijemput?" tanya Pak Bayu.
"aku naik angkot." kataku.
"biar bapak antar aja ya." katanya.
'huhhhh tak sudi aku kamu antar Bapak bapak hypersex.!!!' batinku.
"gak, aku bisa pulang sendiri pak" jawabku cuek.
"yakin? mau  naik angkot? sekarang jam berapa?" tanyanya.
aku meihat ke jam dinding. ku lihat sudah jam 16:00 'waduhhh bagaimana aku bisa pulang?' batinku.
"yaudah ayo bareng bapak." kata Pak Bayu. dia menggenggam tanganku. aku hanya diam tak berkutik. selama menuju parkiran kita hanya diam. dan akhirnya kita sampai di parkira. dia memakai Helm dan menaiki motor Ninjanya.
"ayo naik" kata dia.
"tapi pak saya gabawa helm." jawabku.
"udah entar lewat jalan aman aja." jawabnya
akhirnya aku naik ke motornya. dan kita meninggalkan sekolah. selama di perjalanan aku menunjukkan jalan jalan yang menuju rumahku. dia mengendarai motornya dengan amat kencang. 'dasar guru gila' batinku. akhirnya kita pun sampai didepan rumahku.
"huhh makasih ya pak. tapi jangan ngebut gitu dong. neri tau." kataku. setelah turun dari motornya.
"hahaha iya deh. oh jadi ini rumah kamu?" tanyanya sambil melihat lihat rumahku.
rumahku memang sederhana. bahkan termasuk kecil.
"iya pak, ya seperti inilah ruamhku." jawabku.
"kapan kapan boleh main lah ya." tanyanya.
"iya deh." jawbaku dengan muka cemberut.
"yaudah bapak pamit dulu. oiya besok ada ulangan matematika. jadi belajar yang rajin." kata dia smabil mengenakan helm nya.
"iya pak."jawabku seadanya.
dia mengklakson dan melambaikan tangan padaku.
huhhhh capek banget hari ini. batinku sambil masuk ke rumah.
sampai di dalam ternyata ada kakak perempuanku.
"hey hendry siapa itu tadi?" tanyanya dengan wajah yang sangat penasaran.
"guru ku. kenapa?" jawabku dengan lemas.
"ganteng banget sih, siapa namanya? dia kesini lagi gak? tadi kok bisa dia kesini?" katanya dengan bertubi tubi.
"gatau ah capek." jawabku sambil meninggalkannya.
====paginya======
"buuu aku berangkat dulu ya." kataku.
aku segera menuju ke dapan rumah dan! ternyata Pak Bayu sudah ada di depan rumahku.
"hai selamat pagi." sapanya
"loh? bapak? ngapain disini?" tanyaku.
"jemput kamu lah. cepet ambil helm terus berangkat." jawabnya.
aku segera masuk mengambil helm dan lagi lagi kakak perempuanku menyuruhku untuk memintakan nomer hpnya. aku hanya mengacuhkannya. setelah mengambil helm aku segera kedepan.
"sudah siap?" tanyanya.
"ya pak." jawabku.
 dan seperti biasa dia mengendarai motornya dengan sangat kencang.
sesampainya di sekolah banyak yang memerhatikan kita terutama siswi siswi perempuan yang keheranan melihatku berboncengan dengan pak Bayu.
"nanti teman temanmu kasih tau ada ulangan." kata dia setelah memarkirkan motornya.
"jadi? teman temanku? belum tau?" tanyaku.
"iya makannya kasih tau sana." jawabnya.
"itu namanya gak adil!" jawabku dengan kesal. dan aku meninggalkannya sendirian.
====dikelas===
"teman teman. nanti ada ulangan matematika kalian belajar ya, cepetan!" kataku.
dalam sekejap kelas pun jadi ramai. dan tak lama Pak Bayu pun masuk.
"pagi anak- anak. pagi ini bapak akan adakan ulangan. soal hanya 30 nomor. kerjakan dalm waktu 45 menit. Hendry, Ferdi bagikan soal dan lembar jawabnya. dan jangan sampai ada yang mencontek!" kata Pak Bayu sambil menunjukku dan Ferdi, teman sebangku ku.
aku dan Ferdi membagikan semua soal dan lembar jawab. setelah selesai Pak Bayu menyuruh kami semua mengerjakan soal.
====40 menit berlalu====
"Hend, nyontek dong." kata Ferdi
"nih." aku menyodorkan kertas jawabanku.
ternyata Pak Bayu melihat apa yang aku lakukan. dia mendekatiku dan Ferdi.
"kalian sudah selsai. boleh keluar." kata dia. dia mengambil kertas jawabanku dan Ferdi. aku dan Ferdi keluar menuju Kantin.
===5 menit===
aku duduk di kantin sendirian. Ferdi pergi bersama temannya yang berbeda jurusan. aku hanya duduk merenung memikirkan kebencianku terhadap Pak Bayu. tak lama banyak siswi wanita yang berkerumun. 'huh itu pasti Pak bayu' batinku. benar saja. Pak Bayu datang mengahmpiri ku.
"boleh duduk? tanyanya.
"sana." jawabku cuek
"Hend, bapak mau ngomong." kata dia
"ngomong aja ribet amat." kataku.
"bisa kita ke kursi pojok sana?" ajaknya
aku bngkit dan menuju kursi pojok
"apa?" tanyaku
"bapak sebenarnya suak sama kamu. Hendry mau gak jadi pacar bapak?" tanyanya.
DEG!!!!! Jantungku serasa berhenti berdetak.  aku bangkit dari tempat dudukku.
"aku gabisa jawab sekarang. temui aku nanti malam di taman kota.ini nomor hpku. kalau sudah sampai di taman sms aku." jawabku smabil memberikan secarik kertas. dan akupun meninggalkannya.
====malamnya di taman kota====
beep beepp.. ponsel ku bergetar.

1 NEW MESSAGE
From : 085467335467
Aku sudah di taman kota. dimana kamu Hend?
Bayu

Reply
To : 085467335467
Aku dibangku pojok bawah pohon mangga.

1 NEW MESSAGE
From : 085467335467
baiklah, aku kesana. honda jazz putih.

tak lama datang mobil Honda Jazz putih, dan perlahan kacanya mulai terbuka.
"ayo masuk." kata Pak Bayu
aku menghampiri mobil. lalu masuk kedalamnya.
"gimana? jawabannya?" tanyanya sambil memegang erat tanganku.
"emm.. jujur saja aku sudah lama suka sama bapak. tetapi bapak terlalu cuek dan aku takut untuk mendekati bapak. tambah lagi siswi siswi cewek yang selalu dekat bapak membuatku sangat cemburu. jadi, aku mau jadi pacar bapak." jawabku dengan tersenyum
"benarkah? terimakasih sayang." kata dia sambil emncium keningku.
"sekarang ayo ke jok belakang." ajaknya.
"ngapain?" tanyaku.
"melakukan apa yang pernah kita lakukan di sekolah" kata dia.
"enggak ah! sakit tau dasar ih." kataku sambil memukul pelan dadanya yang bidang.
"yaudah deh. jalan jalan aja ya." ajaknya
"iya." jawabku.
akhirnnya kita jalan jalan berkeliling kota. menikmati indahnya kota saat malam hari dan kita membeli beberapa pakaian di mall bahkan banyak orang yang memperhatikan kita saat di mall.
=========== TO PART 3========
huahhh akhirnya saya selsai part 2 nya hahah meskipun gak jelas begini tanpa bantuan sobat saya yang gila itu :v gimana tambah bagus? mendingan atau jelek banget? :D tunggu part 3 nya ya byeeee

Kamis, 17 Juli 2014

Cerita Gay : Guru Matematika Dan Aku part 1 (pengalaman sex bersama pak Bayu)

Pengalaman SEX bersama Pak Bayu sang guru Matematika

Siang itu aku melangkah menuju ruang bapak Bayu. dia adalah guru Matematika ku. teman temanku bilang aku harus segera ke ruangannya untuk remidial. huhhh mana mungkin aku remidial? padahal nilaiku selalu bagus. pak Bayu adalah guru yang paling tampan di sekolah. dia adalah guru muda. umurnya mungkin sekitar 25 tahun. banyak siswi perempuan mengidolakannya. tetapi dia adalah orang yang cuek.akhirnya aku sampai di depan ruangannya. Tokk.. tokk.. aku mengetuk pintu.
"ya masuk!" terdengar suara berat khas lelaki dari dalam ruangan. aku masuk ke ruang pak Bayu.
"permisi pak? kata teman teman saya disuruh keruang bapak. ada apa ya pak?" tanyaku dengan agak bingung.
"oh kamu Devan. begini, nilaimu ujian kenaikan kelas dibawah KKM. apa kamu mau remidial?" tanya nya dengan wajah yang cuek dan masih menghisap rokoknya.
"eumm... pasti pak." jawabku semangat.
"tapi.. remidial saya berbeda." jawabnya dengan cuek.
"apapun itu pasti saya lakukan pak" jawabku.
"baik kalau gitu. kamu hisap penis saya." kata bp Bayu sambil memegang selangkangannya. sudah terlihat jelas penisnya menegang.
"a.. a.. apa apaan ini pak? remidial macam apa ini?" jawabku
"kamu gak mau? baiklah. akan bapak tulis nilaimu seadanya." kata dia.
"sebentar pak! bagaimana jika ada yang melihat?" kataku
"tidak akan ada. disini tidak ada CCTV. sedangkan pintu dan jedela jauh dari sini. cepatlah!" kata dia.
akun berlutut di hadapannya. tanganku mulai membuka retsleting nya. ku lihat penisnya yang menegang sangat keras. walau hanya dari celana dalamnya.
"cepat buka sayang ahh.." katanya.
ku buka celana dalamnya. dan seketika keluarlah senjatanya yang amat besar. mungkin sekitar 18 cm dan lebarnya 4 cm an.
"kulum itu sayang. ahh" dia menggigit bibir bawahbya.
dengan sedikit keraguan aku mulai memasukkan penisnya ke mulutku. ada sensasi aneh yang belum pernah ku rasakan. pahit, asin dan amis menjadi satu. aku mulai mengulumnya. ku dengar erangan pak Bayu. ku terus mengulumnya sampai dekitar 10 menit. tiba tiba pak Bayu menyuruhku menghentikan aktivitasku mengulum penisnya.
"kamu berdiri disana!" perintahnya sambil menunjuk ke depang.
aku berdiri di depannya. "copot semua seragammu" kata pak Bayu.
"Ba Baik pak" jawabku.
dengan ragu aku melepas seragamku.setelah ku melepas seragam. dia mendekatiku. aku berdebar debar sangat kencang. dia berlutu di hadapanku.
"emm.. penis yang lumayan" gumamnya. tak lama aku merasakan ada sensasi aneh di penisku. dan! pak Bayu mengulum penisku. "Ashhh ahhh pak. ahhh" aku mendesah sejadi jadinya. tak lama dia menghentikan aksinya. dia kembali menuju mejanya. dia duduk di kursinya.
"sini!" kata dia. dan aku mendekat.
"masukkan ini ke Butt mu" Butt(bokong).
"ta tapi itu besar sekali pak" kataku dengan takut.
"cepat!" kata dia dengan suara meninggi.
aku segera memasukkan penisnya ke butt ku.ARRRGGGGHHHHH..... rasanya sakit sekali. setelah masuk. pak Bayu memaju mundurkan penisnya. dia mengentotku! aku kesakitan
"pak ahhh sakit pak ahh. hiks hiks" kataku, tak sadar aku menangis.
"sabar sayang. bentar lagi enakan." katanya sambil mengenjotku. semakin lama gerakannya semakin cepat. dan benar saja kata dia. rasanya memang makin lama lebih enakan. sampai tak lama aku keluar.
"pakkk aku.., mau keluar ahhhhh..." kataku. Crroootttt... pejuhku keluar lumayan banyak.
"ahhh.. ba pak juga." kata dia. dan ahhhh ahhh ahh arghhhh crooott crooot crooottt. ku rasakan penisnya menyembur di dalam buttku. dan kurasakan penisnya berdenyut denyut.
aku turun dari pangkuannya. badanku terasa lemas dan aku duduk lemas di lantai. dia berdiri memakai celananya dan membersihkan bekas pejuhku dengan kain.
"apa yang bapak lakuakn ke aku. hiks hiks hiks." kataku menangis.
"ini, pakai dan kembali ke kelasmu. nanti saya akan masuk ke kelasmu." kata dia sambil melempar seragam ke arahku.
"ba baik pak." jawabku dan aku langsung memakai seragamku. setelah aku memakai seragam. aku meminta izinn untuk keluar.
"pak saya keluar dulu." kataku sambil terisak.
aku menuju toilet. di dalam toilet aku menangis sejadi jadinya. setelah itu aku kembail ke kelas
=======to part 2=======
hohohoho ini cerpen bersambung saya yang pertama hahaha #pamer ceritanya. gimana bagus gak? tunggu part 2 nya yaaa. pai pai

Jumat, 11 Juli 2014

I love you



ahhh halo halo semua. ini adalah cerpen pertamaku lohh.. mungkin gaje sih ni cerita tapi. baca aja ya semoga kalian suka. makasihh. kalau mau copy boleh asalkan sertakan blog asal cerita. ini adalah hasilku sendiri.
Namaku Verda Yendi Vernando, tetapi teman teman dekat ku sering memanggilku Verdayen atau Ayen. Umur  15 tahun. Hari ini adalah hari pertamaku MOS di sekolah baruku. Aku cukup kerepotan dengan barang bawaan MOS. Sekolahku ini termasuk sekolah paling favorit di kotaku. Dan luas sekolah yang saangat luas. MOS dilakukan di lapangan. Saat aku masuk aku bingung dimana lapangan. Ku lihat ada beberapa pria yang sedang mengobrol dengan teman temannya di taman sekolah. aku tahu mereka adalah kakak kelasku, terlihat dari mereka menggunakan seragam. Tidak menggunakan kaos putih polos sepertiku. Aku dekati mereka dan bertanya dimana lapangan.   “permisi kakak kakak. Mau tanya, lapangan dimana ya?” tanyaku.   “lurus, lab ipa belok kanan, ada lewat lorong ruang kelas XI IPA 2. Ampe kantik belok kiri terus aja.” Jawab salah seorang kakak kelasku. ‘jauh banget’ batinku.   “ah yaudah makasih kak” aku mulai meninggalkan mereka. Apesnya, kantung plastikku sobek karena tidak kuat menahan berat barang bawaanku. Aku segera merapikannya kembali. Sampai akhirnya ada seorang kakak kelas yang mau membantuku. Dia adalah cowok tampan, putih, tinggi. Rambutnya yang agak cepak menambah ketampanannya.   “termakasih kak” kataku sambil berdiri.   “gausah biar aku bawain”   kata dia saat barang ku akan ku bawa. “terimakasih”   kataku dengan senyum manis. Kita berjalan bersama menuju ke lapangan. Jujur saja aku deg degan saat berjalan bersama dia.  “anak baru ya?”  kata dia.   “iya, kok kakak tau?”   jawabku dengan agak gugup. “yaiyalah keliatan kali pakai kaos putih begitu. “hehehe oh iya ya” jawabku. “nama kamu siapa de?” tanyanya.   “namaku Verda Yendi Vernando kak. Panggil aja Ayen. Atau sesuka kakak aja deh.” Jawabku.   “kalau dipanggil sayang gimana? Hahahah..”   candanya. “hahah apaan sih kakak. Enggak ah ‘padahalkan mau -_-‘ oiya nama kakak siapa?” kataku.  “nama kakak Sendy Vigull Hendarso. Panggil aja Sendy” jawab dia.  “em gimana kalau Vigull aja kak? Biar agak unyu dikit hahaha..” kataku. “hahaha boleh boleh. Eh itu lapangannya” kata Vigull sambil menunjuk arah depan. Aku berhenti seketika.  “loh kenapa berhenti?” tanya Vigull.  “takut...”  jawabku memelas. “hahaha gapapa. Ayo” katanya sambil menggandeng tanganku.  “Heh.! Kenapa kamu terlambat?!!!” bentak salah satu kakak kelasku yang merupakjan panitia MOS.  “dia kebingungan tadi. Aku yang membuatnya jadi terlambat”  bela vigull padaku.  Aku menatapnya sambil mengerutkan dahi.  “yasudah sana keteman temanmu” katanya dengan nada yang sekarang agak mereda. Aku mengambil barang bawaanku yag tadi dibawa Vigull.  “makasih ya kak” kataku.  “iya sama sama.” Katanya sambil memberikan barang bawaanku tadi. Aku pergi ke teman2ku.
Akhirnya MOS hari pertama selesai. Ku baringkan tubuh ku dikasur kamarku  “ahhhh...... capeknyaa...” kataku.  “oiyaa.. kak Vigull. Besok ketemu lagi gak ya?” kataku. Tak sadar aku mulai senyum2 sendiri. “aduhhh aku lupa tau dia ambil jurusan apa.” Semoga besok dia ada di sekolah lagi dehh” kataku. “coba aja dia pacar aku heuhhhhh” aku mulai ketawa sendiri. “aaaaaaahhhh aku gilaa dibuatnya” teriakku. Semakin lama penak yang ada di tubuhku makin terasa dan akhirnya aku tertidur pulas.
=======paginya=======
Aku keluar dari kamar sambil membawa tas dan peralatan MOS ku. Ini adalah hari kedua aku MOS. Aku menuju ke meja makan.  “maaahhhh papa mana?” tanyaku pada mamaku yang sedang menyiapkan sarapan untukku.  “papah tadi udah berangkat. Ada meeting katanya.” Jawab mamahku sambil menaruh omelet di piring dan menaruhnya di meja makan.  “yaaahhh terus Ayen sama siapa berangkatnya?” keluhku.  “untuk hari ini kamu naik angkot aja ya sayang. Sarapan dong ntar gakuat MOS nya” jawab mamaku sambil mengelus rambutku.  “iya mah” jawabku dan mulai memakan sarapanku.  “mahhhh aku berangkat ya.” Kataku sambil mencium tangan mamahku.  “iya sayang hati hati.”
Aku berjalan menuju halte untuk menunggu ankot. Sudah 15 menit aku menunggu dan belum ada angkot yang lewat. Sebenarnya ada 1 angkot yang lewat. Tetapi terlalu penuh. Dan harus berdiri bergelantung di pintu. Aku takut jatuh. Dan orang tuaku pun melarang. Tiba tiba ada motor Vixion putih yang berhenti didepanku. Aku kebingungan. Sepertinya aku tidak kenal orang ini. Dia membuka helm. Ahhh ternyata itu Kak Vigull. “hey, baru berangkat?” tanyanya. “iya kak, harusnya ama papah tadi. Tapi papah udah duluan.” Jawabku. “yaudah yuk bareng kakak.”kata dia. “tapi kak. Aku gabawa helm” jawabku. “ahh ntar kita lewat jalan desa aja. Kakak tau kok.” Jawabnya. Akhirnya kita berangkat bareng. Sejak saat itu hubungan kami makin dekat. Bahkan setiap kali istirahat kami sering janjian untuk jajan bareng di kantin. Hingga saat itu pun terjadi.
“dek ikut kakak yuk”ajaknya.  “kemana?”jawabku.  “ke lab IPA ada buku kakak ketinggalan.” Jawabnya. Akhirnya kita pergi ke lab ipa bareng. Kita masuk ke dalam lab ipa.  “kak, kakak tadi taruh dimana?” tanyaku.  “emm.. ka kakak lupa dek. Coba cari.” Jawabnya. Kita pun mencari buku kak Vigull. Tiba-tiba Vigull memelukku deri belakang terdengar nafasnya yang berat di telingaku. “ehh kak. Kenapa?” aku mencoba melepaskan diri. Tetapi badannya yang lebih besar dariku mencoba menenangkanku. Dan dia membalikkan badanku. Sekarang wajah kita saling berhadapan sangat dekat. “dek kakak sadar ini perasaan yang gak wajar. Adek boleh membenci kakak. Tapi dari kita bertemu saat kamu pertama kali mos itu. Kakak udah nyimpen rasa sama kamu dek. Adek mau gak jadi pacar kakak? Pleasee..” kata dia. Aku kaget antara senang dan bingung. “a-aku sebenernya juga suka sama kakak. Ta-tapi...”aku tak melanjutkan bicaraku. “tapi kenapa?” sahut dia dengan sangat cepat. “tapi masak nembaknya begini sih? Gak romantis.” Jawabku dengan senyum. “hahahha kamu ya. Yaudah deh.” Jawab kak Vigull. Tiba tiba dia berlutut di hadapanku dan menggenggam tanganku. “Verda Yendi Vernando. Aku menyukaimu. Aku mencintaimu sepenuh hatiku. Maukah kamu jadi pacarku?” kata dia dengan senyum yang menawan. “iya!” jawab ku dengan senyum bahagia. Dia memeluk tubuhku. Dan mengucapkan terimakasih. “ayo pulang.” Ajaknya. “loh gak jadi cari buku sayang?” tanyaku. “enggak. Gaada buku ketinggal kok sayang.” Jawabnya. “terus? Tadi katanya ada?” tanyaku. “tadi Cuma mau nembak kamu aja kok ehehe” jawabnya sambil mencubit hidungku. “ih dasar nyebelin.” Kataku sambil memulkul lengannya. “heheh maaf ya sayang. Yaudah ayo ke parkiran. Pulang.” Ajaknya. Sejak saat itu kami menjalin hubungan. Sudah 2 tahun kita berhubungan. Manis pahit sudah kita rasakan. Ada kalanya kita bertengkar hebat saling berdiam satu sama lain sampai 1 minggu. Itu semua selesai saat aku jatuh di depan dia. Dan dia menolongku. Sekarang kita sedang berada di taman sekolah. tempat dimana pertama kali kita bertemu. Kita duduk bersama saling ebrcanda satu sama lain. Aku berharap ini tidak akn pernah berakhir. I LOVE YOU Vigull
====END====