Kamis, 23 Oktober 2014

Cerita Cinta Gay : Guru Matematika Dan Aku part 3 (Kamu? selingkuh?) SHORT VER.

maaf untuk SILENT READER semuanya :D lama nyelesain part 3 dikarenakan otakku yang belum menemukan inspirasi. dan dengan segala kemampuan yang ada saya akan buat part 3 nya. enjoy yaa..

Kamu? Selingkuh?

tak terasa hubunganku dan Pak Bayu sudah berlangsung selama 3 bulan. banyak hal yang telah kita lewatkan. senang sedih dia selalu ada untukku. sifatnya yang sangat dewasa membuatku nyaman untuk bermanja dengannya. hari ini aku dan dia akan pergi ke Pameran di alun-alun kota, emm sungguh senang rasanya. aku duduk di depan rumah menunggu dia menjemputku, dan tiba tiba hujan turun. ahhh sialll.. kenapa sih harus turun hujan? padahal aku ingin ketemu dia. huhh.. aku sebal sendiri. aku kirim sms ke Pak Bayu.

To : 085467335467
Sayang, hujan nih. kamu jadi jemput aku gak?

1 NEW MESSAGE
From : 085467335467
Gatau deh sayang. enggak jadi kayaknya.

To :  085467335467
ah. yaudah terserah aja. aku dah nunggu. udah cakep cakep. gak jadi.

1 NEW MESSAGE
From :  085467335467
Ya mau gimana lagi sayang? aku gak ada jas hujan nih. kalau ada aku samperin kamu deh.

To :  085467335467
Usaha kek. yaudah gausah jadi aja.

setelah sms itu aku kirim. tak ada balasan sms dari dia lagi. mungkin dia marah sama aku gara gara sifat keras kepala ku? huhh. aku masih malas masuk rumah meskipun ibuku sudah menyuruhku masuk rumah. tapi tetap saja aku belum mau. aku masih ingin duduk di depan rumah melihat hujan. huhh. rasa dingin dari hujan membuatku nyaman. tak lama. aku mendengar suara motor. emm seperti suara motor Pak Bayu. tapi mana mungkin dia kesini sata hujan begini. huh. dak tak lama sesorang yang memakai otor itu sampai didepan rumahku. dan yap! ternyata itu pak bayu, aku segera menghampirinya.
"loh. Bapak? jadi kesini?" tanyaku
"iya lah. demi kamu. tadi udah usaha pinjem jas hujan tapi pada dipake." jawabnya.
aku segera menyuruhnya berteduh di rumahku.
"kan gak harus juga. aku tadi emosi sih. gara gara hujan. maaf yah." kataku sambil memandangi wajahnya. aku agak mendongak karena dia lebih tinggi dari ku.
"iya iya lagian aku juga udah janji kan? hheehe" jawabnya. aku tersenyum dan dia ikut tersenyum skeetika bibirnya maju menuju bibirku. seakan ingin melumat bibirku. tetapi akumenolaknya. aku tolehkan wajahku.
"emhh. ini kan di depan rumah.  ntar ada yang liat. ibukku ada dirumah tau." kataku
"hehehe maaf yah." kata dia sambil mencubit hidungku.
"ihh sakit" kataku. aku berniat membalasnya dengan mencubit hidungnya. tapi dia menghindar. dan aku tak bisa mencubitnya. huhh.
"yaudah ayo masuk. mandi. abis itu ganti baju." suruhku.
akhirnya kita masuk rumah. Pak Bayu segera menuju kamar mandi untuk mandi sedangkan aku menuju dapur untuk membuatkan dia kopi. agar tubuhnya merasa hangat. tak lama dia keluar dari kamar mandi. dan saat dia melewati dapur. dia melihatku sedang mengaduk kopi. dia segera memelukku dari belakang. dan merasakan sesuatu yang keras menempel di bokongku.
"ehh. lepasin ntar ada ibu lihat." kataku sambil berusaha melepaskan pelukannya.
"gak mau ah. aku kangen kamu. ini yang dibawah juga kangen sama sarangnya hahaha." jawabnya dengan nada manja.
"em jadi ini kangen juga?" aku berusaha menyentuh kemaluannya yang terubungkus handuk.
"iya." dia terlihat sangat sensual.
"ayo.." aku menariik tangannya masuk ke kamarku.
====di kamar===
aku mengunci pintu kamarku. supaya tak ada yang bisa mengintip. bisa bahaya kan jika ibu atau kakakku melihat. belum sempat aku berbalik menuju kasur. Pak Bayu segera memelukku dan merebahkan tubuhku di atas kasur. dia melumat bibirku seganas harimau yang ingin memangsa seekor kelinci. aku mendesah pelan. tak sanggup untuk menandingin nafsunya yang amat besar itu.
"mmhh.. mhh." desahku. bibirku kini dilumatnya terus menerus, dengan penuh hasrat yang membara. dia segera melepaskan handuknya. dan terlihat kemaluannya yang sudah sangat mengeras. dia menyudahi ciuman yang amat panas itu. aku segera memegang penisnya yang sebesar genggaman orang dewasa itu. aku kocok perlahan dan aku melihat reaksinya yang sangat keenakan. dia munundukkan wajahku. aku tau maksudnya. dia ingin aku kulum. aku segera mengulumnya dan dia pun mulai mendesah keenankan.
"ahh.. yeahh mhh. fuck baby ahh." desahnya
"mphh.. mphh." aku hanya bisa mendesah karena mulutku penuh dengan penisnya.
"faster babby ah." pintanya.
aku segera mempercepat kulumanku. mpphhh ahhh ahhh yess ohh...
tak lama kemudian cairan kentalnya keluar. banyak sekali sampai memenuhi mulutku.
"cepet banget?" tanyaku
"iya gak tahan. eh itu masih mau." kata dia
aku segera melihat ke penisnya. dan WHAT penisnya masih berdiri tegak menantang langit. dia segera bangkit dan mengambil sesuatu dari dalam tasnya. terlihat dia sedang mengambil sebungkus sesuatu. emm sepertinya aku tau apa itu. benar dugaanku. dia membawa kondom.
"emm..??? kamu udah siap siap ternyata?" tanyanku
"hehehe..." jawabnya sambil cengengesan.
akhirnya pergulatan antar pria itupun sudah tak bisa ter elakkan. kita saling bercumbu. dan saling menikmati tubuh masing masing. hingga kita saling kelelahan. dan kitapun tertidur. setelah sekitar 3 jam kemudian aku bangun.
"emmmhh..." aku terbangun karena aku merasa ada yang membatasi gerakanku saat tertidur. ternyata... dia memeluk erat tubuhku. akupun tersnyum. dengan masih tanpa berpakaian. kita tertidur bersama. lekukan otot perut, dada, dan lengannya membuat ia terlihat semakin seksi. tak lama setelah aku mengaguminya. akupun mencoba untuk tidur. namun tiba tiba handphone nya yang dimeja bergetar.
"beep.. beep... beep."
"ada telefon? dari siapa? kenapa nomernya tidak bernama?" akhirnya dengan penuh penasaran. aku angkat telefon itu.
"halo..??" dengan suara lembut aku mencoba menyapa orang yang ada di telefon..
"haloo sayang. kenapa sihhhh nomer kamu satunya itu kamu matiin? kamu lagi sama pacar kamu yang satu itu ya? aku ini juga pacar kamu tau. aku butu perhatian juga.. aaahhhh pokoknya kamu harus ketempatku sekarang..." kata seorang pria di telefon.
aku terdiam. bingung. aku tak tau apa yang harus aku ucapkan.
"sayang.. jangan bilang kamu lagi sama dia? kok diem.? iihhh.." suara pria itu terdengar lagi.
"aku pacarnya." akhirnya aku angkat bicara.
"oohhh... kamu. bagus deh. ehhh asalkamu tau ya. pacar kamu itu. selingkuh! aku selingkuhannya. dia udah bosan sama kamu tau..!!!"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar